What the heck…?

Seingatku, tadi malam fine-fine ajah. Gak ada duka ataupun apa. Semua berlalu normal-normal ajah. Malah hepi-hepi ajah. Abis donlod soundtrack PS I Love You yang keren abis, donlod lagu-lagu baru lainnya, blogwalking yang sangat menyenangkan. Malamnya, gak seperti biasa, Lenny tidur total, gak dinyalain. Aku langsung aja geletakan, posisi siap tidur dengan novel Harlequin baru, sebagai pengantar tidur. Oh, indahnya malam…

Bangun rada siang, perasaanku fine-fine ajah. Tidurku nyenyak, maklum udah lama gak tidur cepat *sebelum jam 1 maksudnya*. Mandi. Nyuci. Nyapu kamar. Bangunin Lenny, mutar playlist of the day-ku sambil masukin data. Oh, cerianya hari ini. Trus, beli makan. Sop makaroni sama Ayam sama perkedel. Oh, nikmatnya dunia.

Semua baik-baik aja.
Hari tetap cerah.
Hari ini sepertinya akan sempurna.

…

Sampai siang ini…
Sampai bencana itu datang…

Jadi ceritanya, habis makan siang, aku finishing program *ceiiilllaaahhh,,finishing bo’*. Yeah, tampilan yang benar-benar jelek diperbaiki sampai levelnya jadi cuma agak jelek *teteup, tak ada jiwa seni!*. Rapi sana, rapi sini. Dan lalu ya,,,lalu nih,,,tiba-tiba aku mendapatkan ide cemerlang. Cemerlang sekali, kawan. Oh, diriku yang sangat cemerlang. Tiba-tiba kepikiran, ‘bersihin’ database. “Campakkan tabel-tabel yang tak ada guna tu”, kata hatiku. Yeah, sambil nyari-nyari lirik lagu, aku dengan sok-sok cemerlangnya melakukan ‘pembersihan’. Klik tabel ini, tabel itu, dan drop. Tapi Tuhan ternyata punya rencana lain. Tuhan membutakan mata hatiku. Bukannya drop tabel, aku malah drop database. DROP DATABASE. DROP DATABASE. DROP DATABASE *sampe bergema tuh*.

Oh. Memang Tuhan punya cara sendiri untuk membalas perbuatan hamba-hambanya. Drop Database adalah cara kedua ‘terindah’ Allah membalas dosa-dosaku lewat TA. Drop database *sambil memandang kejauhan, meratapi kebodohan sendiri*. Semua database ilang. Basis pengetahuan, data penyakit, data obat, data kondisi, ILANG SEMUA. Penghiburannya cuma satu : untung aja belum masukin semua data. Oh Tuhan… *jeduk-jedukin kepala ke tembok*. Mau nangis, tapi apa yang mau ditangisi? data itu sudah hilang, Jendral!

hikz.